“Pengukuhan ini bukan sekadar penugasan, tetapi amanah dan tanggung jawab besar yang harus dijalankan sebaik mungkin. Ini adalah tugas mulia, tidak hanya dalam mendampingi suami, tetapi juga dalam menjalankan peran strategis pemberdayaan keluarga, masyarakat, serta membentuk generasi muda menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Naoemi.
Ia menambahkan, penyamaan persepsi ini bertujuan menyelaraskan visi dan misi seluruh jajaran TP PKK dengan arah kebijakan pemerintah pusat, provinsi, hingga daerah. Keselarasan tersebut penting agar pelaksanaan program dapat terkoordinasi dengan baik, serta memudahkan proses monitoring dan evaluasi di masa mendatang.
“PKK harus menjadi pilar utama yang menopang program-program pemerintah. Oleh karena itu, program kerja TP PKK daerah harus linear dengan program TP PKK pusat, agar keberadaannya benar-benar menjadi kekuatan dalam mendukung pembangunan,” tambahnya.

















