“Penyebabnya akibat kurangnya asupan gizi buruk dan faktor lainnya seperti lingkungan dan kesehatan”, terangnya.
Kaitannya dengan kelor karena sayuran hijau dengan ukuran daun-daun kecil ini, memiliki kandungan gizi yang sangat baik dan tertinggi dibandingkan sayuran lainnya.
Dalam laporan Panitia, Syakia Ishak merincikan sesuai data Dinas Kesehatan Kota Palopo, sebanyak 229 bayi kurang gizi, kepada ibu hamil dan seluruh masyarakat kota Palopo.
“Sosialisasi ini akan dilakukan di tingkat kecamatan dan pelatihan kepada kader Stunting TP-PKK se Palopo mulai 15 hingga 24 Oktober 2020,” urainya.
Selain itu juga, saat sosialisasi di kecamatan akan memberikan vitamin kepada Ibu hamil, makanan tambahan berupa susu, bubur kacang kelor,serta tanaman kelor kepada 229 sasaran.
Dalam pembukaan sosialisasi ditandai dengan penyerahan secara simbolis tanaman kelor kepada kader PKK dari Sekda dan Ketua TP-PKK, serta Ketua Darmawanita. (Rls/Pw)