Job fair ini pada awalnya dikhususkan bagi alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Palopo, sementara pada 23 Agustus 2025 kegiatan dibuka lebih luas untuk seluruh alumni UIN Palopo.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Palopo Akhmad Syarifuddin Daud menilai job fair ini sebagai langkah positif dalam mengurangi angka pengangguran di Kota Palopo. Ia menyoroti data Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang menempatkan Palopo sebagai kota dengan pengangguran tertinggi kedua di Sulawesi Selatan.
“Ini menjadi pekerjaan rumah dan tanggung jawab kita bersama. Di satu sisi ada potensi besar yang bisa kita kelola, namun jika tidak dimanfaatkan dengan baik dapat menimbulkan persoalan sosial di masyarakat,” tegasnya.