“Stunting tidak hanya memengaruhi kondisi fisik anak, tetapi juga berdampak pada kecerdasan dan produktivitas mereka. Karena itu, upaya penurunan dan pencegahan stunting menjadi prioritas pembangunan, sejalan dengan Asta Cita ke-4 Presiden Prabowo Subianto, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas,” ujar Samsil.
Menurutnya, tujuan dari kegiatan ini adalah mendorong komitmen bersama antarinstansi dan mitra terkait untuk memperkuat intervensi gizi spesifik dan sensitif secara terpadu, terencana, dan berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan kolaborasi nyata lintas sektor sebagai implementasi dari Asta Cita ke-4 Presiden Prabowo Subianto.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Palopo Dr. Akhmad Syarifuddin menegaskan bahwa berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, prevalensi stunting di Kota Palopo tercatat sebesar 22,8 persen, angka yang masih jauh dari target nasional sebesar 14 persen.