“Ini akan menjadi pelabuhan besar di Indonesia bagian timur yang kita harapkan bisa mengefisiensikan biaya-biaya logistik yang ada di Tanah Air kita,” ujar Jokowi.
Presiden Jokowi mengingatkan, persaingan antarnegara saat ini sangat ketat, baik produk-produk hasil dalam negeri maupun negara lain.
“Siapa yang memiliki efisiensi yang baik, itulah yang memenangkan pertandingan, itulah yang akan memenangkan persaingan,” ungkapnya.
Jokowi juga menyebut, biaya logistik di Indonesia masih berada di angka 24 persen pada 10 tahun yang lalu.
Hal itu, kata Jokowi, dikarenakan lokasi antara pelabuhan, kawasan industri, hingga pabrik-pabrik yang tidak saling terintegrasi, sehingga biaya logistik menjadi tidak efisien.