Dengan langkah ini, Pemkot Palopo berupaya memperkuat daya beli masyarakat, memulihkan sektor usaha, serta meningkatkan investasi daerah yang berbasis ekosistem dan infrastruktur.
Dalam perubahan APBD 2024, pendapatan daerah ditargetkan naik sebesar Rp5,81 miliar menjadi Rp968,39 miliar, berkat penyesuaian berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2023 tentang rincian APBN tahun 2024.
Di sisi belanja daerah, anggaran naik sebesar Rp15,08 miliar dari Rp977,63 miliar menjadi Rp992,72 miliar. Kenaikan ini akan dialokasikan untuk belanja operasional, modal, dan kebutuhan tak terduga.
“Yang digunakan untuk membiayai belanja operasi, belanja modal dan belanja tidak terduga, serta tetap dengan memperhitungkan kemampuan keuangan daerah,” jelas Asrul Sani.
Dari sisi pembiayaan daerah, penerimaan ditargetkan sebesar Rp27,27 miliar, yang mengalami peningkatan sebesar Rp9,27 miliar dibandingkan target awal APBD 2024.
Kenaikan ini berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya yang diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sedangkan pengeluaran pembiayaan tetap di angka Rp2,941 miliar sesuai dengan rencana awal.