“Baru baru saja, kami menyelesaikan wadah pertemuan, pelatihan atau sejenisnya, jadi sembari menikmati hidangan juga dapat dijadikan tempat rapat,” tandasnya.
Meski demikian ,diakui bahwa sampai saat ini, ia hanya berharap kepada Pemerintah Kota (Pemkot) untuk ikut serta dalam mendukung warga lokal, dalam mempertahankan salah satu mata pencaharian andalan bagi warga Kambo, khsusnya para pemuda yang sulit mendapat lapangan kerja.
“Pada intinya, kami hanya ingin pemerintah ikut mensosialisasikan usaha khas warga disini, secara tidak langsung, sedikit membantu pemenuhan ekonomi selama pandemi,” papar Irsal.
Masih Irsal, dalam sisi dunia usaha, terkait bahan baku (jahe) dari pembuatan Sarabba, dirinya enggan menguntungkan pedagang dari pihak luar, bukan serba pilih, tetapi dengan memanfaatkan para petani lokal.
“Soal bahan baku yaitu jahe, saya beli langsung dari warga disini, selain ikut membantu, juga sekaligus bagaimana agar pemenuhan ekonomi mereka juga dapat terpenuhi,” tutup Irsal.
Sekadar diketahui, titik lokasi Cafe Pesona Kampong terletak diwilayah Kecamatan Mungkajang, dengan durasi perjalanan selama 30 menit dari pusat Kota jasa julukan Palopo.