“ini bahaya juga bagi keselamatan pengguna jalan apalagi ini jalan Trans Sulawesi wilayah konsesi perusahaan berada di ketinggian, jadi luapan lumpur itu menggenangi kawasan yang ada di bawahnya, kembali mengancam termasuk sejumlah tambak warga tercemar lumpur tanah merah serta sumber udara tercemar lumpur dan rumah-rumah warga yang bermukim di sekitar situ,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, awak media yang melakukan konfirmasi, belum mendapatkan tanggapan dari pihak perusahaan PT PUL.