Kecanggihan Teknologi Al Rihla, Bola Piala Dunia 2022

Tampilan bola Al Rihla buatan Adidas yang digunakan di Piala Dunia 2022, Qatar. Foto : Internet / Fifa.com

Hal itulah yang membuat Al Rihla harus diisi daya (di-charge) terlebih dahulu sebelum digunakan di lapangan. Bola Al Rihla itu sendiri diproduksi oleh Adidas dengan menggandeng KINEXON. KINEXON sendiri bertanggung jawab mengembangangkan sensor Al Rihla.

Pendiri sekaligus pengelola KINEXON Maximilian Schmidt mengatakan, jika setiap kali bola ditendang, sistem tersebut dapat mendeteksi dengan kecepatan 500 frame per detik.

“Setiap kali bola ditendang, disundul, dilempar, hingga ditekan, sistem dapat mendeteksi dengan kecepatan 500 frame per detik,” ujarnya.

Maximilian juga menambahkan, ketika bola digerakkan, sensor akan mengirimkan data langsung ke sensor local positioning system (LPS), di antena jaringan yang terpasang di sekitar lapangan.

“Ketika bola keluar lapangan saat permainan, dan bola baru dilempar atau ditendang ke dalam menggantikan bola sebelumnya, sistem backend KINEXON secara otomatis ditransfer ke data bola yang baru tanpa perlu campur tangan manusia,” ujar Schmidt kepada Daily Mail.

Bacaan Lainnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *