“Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Di dua desa ini tercatat 48 anak mengalami stunting, padahal daerah ini dikenal sebagai penghasil ikan yang kaya akan protein,” tegas Hj. Kurniah.
Ia mengajak para ibu rumah tangga untuk lebih memperhatikan tumbuh kembang anak, terutama dari segi asupan gizi. Ia memahami banyak ibu turut membantu suami mencari nafkah, namun menekankan pentingnya tidak melupakan peran utama dalam keluarga.
“Sesibuk apapun kita, sempatkan waktu untuk menyiapkan makanan bergizi. Tidak harus mahal, yang penting sehat dan cukup nutrisi. Hindari makanan instan, dan manfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman bernutrisi seperti kelor,” ujarnya.
Hj. Kurniah menambahkan bahwa kehadiran TP-PKK bersama instansi terkait merupakan bagian dari intervensi langsung untuk menekan angka stunting, namun keberhasilan program tetap sangat bergantung pada kepedulian dan peran aktif masyarakat.