Lanjutnya, pada kesempatan ini KPU Luwu juga meluncurkan Maskot Pilkada Luwu yakni Buah Tarra, kenapa Buah Tarra, karena itu merupakan tanaman atau buah endemik yang hanya bisa di jumpai di tempat ini.
“Buah Tarra bisa tumbuh di tempat lain, tapi saya yakini dan pastikan jelek rasanya dan kecil buahnya, dan spesifik lagi buah tarra ini kualitas terbaiknya hanya ada di Kecamatan Ponrang Selatan, tepatnya di Pattedong, mungkin bisa tumbuh di Kecamatan lain tapi kualitas buah kecil begitupun rasanya,” jelas, Abdullah Sappe.
Lebih jauh ia menjelaskan, Maskot Buah Tarra yang di tampilkan ini merupakan buah tarra yang sudah terbuka setengah. Kenapa terbuka setengah dan isinya berwarna putih mengindikasikan bahwa Luwu ini daerah tertua dari Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur. Ia juga menyampaikan kalau Buah tarra ini juga memiliki manfaat dari segi kesehatan dan ekonomi. Pertama dari segi kesehatan, menurut dokter, ada referensi penelitian, salah satunya untuk mencerahkan kulit.
“Jadi Ibu-ibu dan cewe-cewe tidak perlu lagi beli skincare cukup mengkonsumsi buah tarra manfaatnya menurut dokter bisa mencerahkan kulit. Kemudian kedua dari segi ekonomi ketika membeli atau memborong buah tarra di Pattedong, ekonomi masyarakat lokal akan tumbuh berkembang,” terangnya.
Ketua KPU Luwu, mengatakan Buah Tarra rasanya manis dengan harapan ke depan buah manis dan segar ini mari menghadapi Pilkada yang manis-manis juga.
“Jangan kita hadirkan pilkada yang saling gontok-gontokan antara satu dengan yang lain karena berbeda pilihan dan pandangan. Khususnya kami dari penyelenggara pemilu akan memastikan bahwa proses tahapan ini melayani semua peserta pemilu secara berkeadilan, profesional sesuai yang diamanatkan dalam UUD 1945 bahwa Pemilu Pilkada harus dilakukan secara langsung umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Oleh karena itu harapan kami dari kabupaten Luwu mari kita dukung Pilkada Luwu ini menjadi sukses, damai, aman, dan tentram, tentu dengan dukungan semua pihak,” tandasnya.