“Dimana simbol budaya terlihat pada tiga susun tiang yang bermakna ‘Tongkonan Tallu Situlak’, yaitu Parengge’, To Matua dan Bunga’ Lalan. Sedangkan miniatur rumah adat pada puncak gapura tidak lain adalah rumah khas Luwu yang bagian depannya terdapat tiga tipe-tipe,” ujar Julianus Ake.
Dibagian tengah bentangan bagian atas terlihat lambang Kerajaan, yaitu Pajung Ri Luwu, yang diatasnya terdapat bintang lima sebagaimana juga terdapat pada logo Kabupaten Luwu.
“Pada kedua tiang gapura terdapat logo Kabupaten Luwu dan terdapat pos jaga. Gapura ini juga dilengkapi dengan penerangan listrik 900 watt dan terdapat empat buah CCTV dalam rangka mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan keamanan masyarakat,” ujarnya lagi.
Julianus Ake juga menjelaskan bahwa anggaran swadaya masyarakat, selain dari masyarakat yang tinggal di Desa Rantai Damai, juga bersumber dari masyarakat Rantai Damai yang berada didaerah perantauan. (Red)