“Itu artinya apa? Itu mengartikan bahwa kepercayaan Kementerian Sosial kepada Pemkab Pangkep dan Pemkot Palopo begitu besar, sehingga menempatkan kegiatan ini di daerah kita, kemudian yang menjadi pertama kali pula di seluruh Indonesia,” kata Herman.
Herman menambahkan, pihaknya akan menyeleksi sekitar 60 orang untuk dijadikan pengurus KSB, yang nantinya akan membantu pemerintah dan seluruh masyarakat ketika ada bencana.
“Akan kita ajarkan bagaimana berproses di dalam penanggulangan bencana jika ada terjadi bencana,” jelas Herman.
“Dan yang menjadi relawan KSB ini, adalah yang ingin berbakti kepada bangsa, negara dan wilayah kita. Ini adalah tenaga sukarela, tidak ada gajinya, tidak ada honornya, tidak ada insentifnya, tapi betul-betul pengabdian, pengabdian kepada masyarakat kita,” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Haikal, perwakilan dari Kementerian Sosial RI dalam sambutannya bercerita, tentang cikal bakal pelaksanan KSB di Kecamatan Telluwanua.
Menurutnya, di situ ada sinergitas antara Pemkot Palopo, pemerintah provinsi dan pusat, sehingga terjalin sinergitas membuat suatu keputusan administrasi.