“Saya berharap terjalin kerjasama yang erat antara pemerintah, petani dan pelaku usaha untuk meningkatkan pasar dan memperluas pasar dan meningkatkan nilai jual produk buah-buahan,” tutupnya.
Sementara itu, Pj Walikota Palopo, Asrul Sani menyampaikan festival buah yang diselenggarakan di Kelurahan Kambo ini akan menjadi event tahunan.
“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai sujud syukur atas melimpahnya buah-buahan yang ada di Kota Palopo,” kata Asrul Sani.
Terpilihnya Kambo untuk menggelar kegiatan ini, kata Asrul, karena wilayah ini sudah ditetapkan untuk menjadi Kampung Wisata oleh Kementerian Pariwisata RI.
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan padat karya, jadi tidak ada tenda yang terbuat dari besi. Semua dari bahan alami, yang ada di kampung ini,” katanya.
“Semuanya terbuat dari bambu dan atap daun rumbia yang merupakan hasil kerja masyarakat sekitar. Tujuannya untuk mengembalikan nilai-nilai gotong royong,” ujarnya lagi.
Kota Palopo, tambah Asrul, juga ditunjuk sebagai salah satu dari 5 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan sebagai penyelenggara Sulsel menarik.