Warung Pangkep Palopo Manfaatkan Transformasi Digital

Warung Pangkep Jalan Andi Djemma depan Kantor Walikota Palopo Sulawesi Selatan. Kamis, 9 Februari 2023. Foto : Dedy Arianto.

KATASATU.co.id – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM di wilayah Kota Palopo Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini mulai terlihat kembali bangkit setelah melewati masa-masa sulit Pandemi Covid19 melanda Indonesia selama kurang lebih dua tahun lamanya 2020-2022, yang membuat keuangan pelaku usaha terpuruk, karyawan dirumahkan, dan juga pemutusan hubungan kerja (PHK).

Nursiah (39) salah satu pengusaha makanan khas lokal di Kota Palopo Sulawesi Selatan, Warung Pangkep, yang menyajikan makanan berkuah seperti coto, sop sodara, kikil, mengakui alami kesulitan ekonomi dimasa pandemi Covid19 pendapatannya jatuh, karena kurang warga yang dating kewarung makannya, belum lagi harus berhadapan dengan pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP).

Bacaan Lainnya

“Waktu pandemi Covid19 kita sangat merasakan bagaimana sulitnya keuangan, mempertahankan usaha, memikirkan nasib karyawan, karena kurangnya pengunjung yang dating, keuangan kita jatuh saat itu. Bahkan, sampai-sampai kita berulang kali berhadapan petugas Satpol-PP kala itu, karena tidak ada pilihan lain kita, ditambah dengan desakan keuangan dan kebutuhan hidup, biaya anak-anak sekolah, kita pintar-pintar berpacu dengan waktu,” tutur Nursiah, saat ditemui di warungnya, Kamis 9 Februari 2023.

“ Setelah masa sulit itu terlewati, dan adanya pemberitahuan Pemerintah secara resmi mencabut Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir Desember Tahun 2022 ini, kita pelan-pelan kembali mencoba untuk bangkit, dengan mengandalkan modal kredit dari Bank BRI, kita berdoa semoga pandemi covid19 tidak lagi pernah ada di negara kita,” sambungnya

Untuk menunjang bangkitnya kembali usaha makanan atau kuliner khas lokal yang dikelolanya, Nursiah juga memanfaatkan transformasi digital, dengan bekerjasama layanan jasa online (kurier) pesan antar dan memasang iklan di media online, juga diberbagai platform social media.

“Kita juga bekerjasama beberap jasa online, kurir pensan antar, kemudian juga kita pasang iklan di media online. Kita liat saat ini perkembangan transformasi digital cukup meningkat dan salah satu strategi pemasaran, mudah hemat dan tidak ribet, selain itu, social media juga kita manfaatkan, doakan, semoga dengan upaya ini usaha kami bisa kembali bangkit lagi, dan memberdayakan tenaga-tenaga lokal,” tuturnya.

Kita ketahui bersama, dan sering kita jumpai di berbagai platform sosial media, saat ini pelaku usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM, memanfaatkan transformasi digital, live mempromosikan barang jualan dan hasilnya sangat cukup baik. Aktivitas ini sangat menunjang untuk kebangkitan UMKM Indonesia melalui transformasi digital,namun tentunya juga dibutuhkan bantuan, serta dukungan dari pemangku kepentingan, yakni suport dari pemerintah, juga pihak BUMN disetiap daerah, utamanya modal usaha.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *